Journey to Destiny

Today I'm starting to fast till two weeks ahead.

Aku punya seorang teman SMA yang aku anggap sebagai sahabat. Menurutku dia seorang laki-laki yang masih belum cukup dewasa secara emosional dan kadang cara dia mikir tuh lumayan ga realistis, walaupun gitu dia orangnya optimis, giat dan punya prinsip. Beberapa saat terakhir ini kami mulai ada kontak lagi (setelah terpencar-pencar karena mau kuliah). Dia telah lahir baru beberapa bulan yang lalu dan betapa berkobar-kobar semangatnya untuk melayani Tuhan. Tapi akhir-akhir ini kemudian dia mulai putus asa sama Tuhan karena semuanya terlihat ga seperti yang diinginkan.

Yakobus 1 : 12

Lewat ayat ini aku mau nguatin dia, bahwa Tuhan ngasih kita ujian buat kita tambah kuat lagi. Supaya kita dapat belajar lagi tentang sesuatu yang ga pernah kita hadapi sebelumnya. Ketika kita bisa melewati itu, maka level kita naik 1 step. Kita ga mau kan stay in our baby-level as a christian, right?

Aku inget, saat dimana aku bener-bener sadar bahwa menjadi seorang kristen itu bukan suatu pride sebagai penyandang agama terbesar di bumi ini, ato bukan sekedar rajin ke gereja atau aktif persekutuan ibadah, tapi lebih dari itu, menjadi seorang kristen itu memprioritaskan HUBUNGAN  baik dengan Tuhan maupun dengan manusia. Maka itulah salib dipakai sebagai simbol orang kristen. Kemudian alkitab sebagai media pedoman untuk menuntun kita dan bukan sekedar pencatat rekor buku terlaris di dunia. Menjadi seorang kristen sama sekali enggak menekankan gengsi atau pride yang tinggi.

Disaat aku menyadari akan hal itu, aku mulai cari Tuhan, rajin baca alkitab dan berdoa supaya aku bisa lebih peka terhadap suara Tuhan. Kadang sampai hancur-hancuran cari Tuhan, hati sakit dan jiwa raga ini berasa cape. Tapi Tuhan selalu menepati kata-kataNya: ketika kita mencari maka kita akan mendapat, ketika kita meminta maka akan diberi dan ketika kita mengetuk pintu akan dibukakan. Aku mendapatkan Tuhan. Aku bisa merasakan betapa Tuhan ada didekatku tiap hari, menuntun aku, memberkati aku dan sering aku curhat sama Tuhan selalu ada jalan keluar. Ketika awal-awalnya aku cari Tuhan dan mau lebih deket sama Tuhan emang terasa cape dan tak ada jawaban, yah, kadang Dia diam di dekat kita, membiarkan kita lebih gigih lagi mencari dan ga putus asa. Aku mengimani saat itu sebagai saat dimana Tuhan mau aku refleksi diri dan aku bersyukur karena aku diberi kesempatan memperbaharui diri.

Aku mau encourage temen-temen, supaya kita lebih memahami lagi peran kita sebagai orang kristen. Bukan hanya bekerja demi membesarkan diri sendiri, tapi kita harus berbuah bagi Tuhan, membawa jiwa-jiwa datang pada-Nya. Sebelum kita, mengantar orang lain menerima Tuhan, sudahkah kita menerima Tuhan terlebih dahulu? Sudahkah kita bener-bener percaya Tuhan sebagai Juruselamat kita? Mari perbaharui diri karena waktu-Nya sudah dekat. Mari kita mempersembahkan yang terbaik bagi-Nya sebelum Dia datang kedua kalinya.

Buat temenku, MR, kalo kamu visit blog ini, aku harap pesan ini menguatkan kamu supaya ga putus asa sama Tuhan. Supaya kamu tetep berusaha dan sabar. Masa-masa ini mungkin memang berat, tapi ketika kamu berserah kepada-Nya dalam doa sepenuh hati, yakinlah akan ada jalan keluar. Yakinlah Tuhan mau pake kamu dengan sangat luar biasanya dan sekarang adalah masa menabur kamu. Jangan menyerah sampai tiba saatnya kamu menuai, Tuhan menjamin semua kehidupanmu. Bener-bener menyenangkan jalan sama Tuhan lho. Asal jangan pernah menomor duakan Tuhan.

All the best to you guys!
Thanks for visiting and reading my thoughts!

May be bless! :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

3 comments:

Jesus Inspires said...

Hidup itu up and down. Tidak masalah kapan kita down, yang penting cepet up lagi. jangan lupa juga selama kita down, kita minta kekuatan dariNya agar membantu kita cepat2 up oke???

GBU

Humble like a child.... said...

thx for remind me...its true....
kt senang skali punya teman sama deng ngana....itu menguatkan skali...
kt le baru ingat bahwa Tuhan mau torang le jadi orang kristen dewasa 'sebagai pengantin' nanti kan harus dewasa.....
betul skali kadang apa yg orang anggap paling baik belum tentu itu yang benar2 paling baik
Ive just realized kalo torang hidop totally hanya untuk Tuhan itu berarti torang harus melepaskan semua keinginan daging....
Thx for being my friend....terimakasih buat tulisan yg luar biasa ini...thx so much

Humble like a child.... said...
This comment has been removed by the author.