Problems?

Siang ini aku chat sama temen sekelas waktu SMA dulu, saingan di kelas sih tapi sahabat dekat. Hehe. Sharing our experience about spiritual dryness.

Tau gak sih, itu hal yang paling menakutkan dan yang paling memprihatinkan di muka bumi ini (ini ga lebai, tapi ini serius). I have ever felt it once in my life, that one is the most bad, worse and worst ever! ketika aku menomorduakan Tuhan dalam hidup dan beneran deh, rasanya hidup hampa banget! rasanya ga ada harapan, ga ada gunanya ada disini, bener-bener keringnya itu (kalo mo diinget-inget pun masih suka serem sendiri) dan aku ga akan kayak gitu lagi. Titik.

Tapi kalo dipikir sekarang, kalo ga ngerasain hal itu, aku ga akan pernah sadar. Aku ga akan pernah surrender sama Tuhan, aku ga akan setaat ini sama Tuhan, dan aku ga akan rasain betapa hebatnya Tuhan (tapi intinya sih, cukup sekali deh ngerasain kayak begitu ;p) Aku rela banget dihukum Tuhan ketika aku harus dihukum dengan cara apapun asalkan jangan yang satu itu, ketika Tuhan diam dalam setiap doa-doaku, ketika sate aku bahkan ga ngerasain presencenya (God! aku bener-bener ga bisa!), mending dapet masalah (tapi ga minta2 juga sih;p) karena ketika masalah dateng silih berganti, aku akan tetap beridiri tegap karena aku tau aku sama Dia. Karena dalam Dia ada kemenangan. Karena ketika masalah datang, aku bisa lebih dekat sama Tuhan dan ketika aku bisa melewati masalah itu maka aku naik satu level dan tandanya kita lebih deket sama destinasi kita.

Sometimes, spiritual dryness tuh disebabkan oleh masalah-masalah yang datang mewarnai hidup kita, dan dasar kita manusia, ketika masalah dateng kita pasti langsung di intimidasi sama masalah itu. Bawaanya jadi stress, depresi, putus asa, salahin Tuhan dan bahkan ninggalin Dia, ujung-ujungnya mau bunuh diri. Kenapa kita ga bisa berpikir positif? ketika masalah dateng, itu saatnya kita refleksi diri dan harusnya kita tambah dekat sama Tuhan, bukannya ninggalin. Makanya kenapa ketika kita memutuskan masalah jadi tambah banyak dan ga beres-beres? karena kita belom dateng sama Dia. Kita bergantung sama kekuatan sendiri, kekuatan temen atau materi. I tell you: it'll never works out! even orang tua rohani kita pun ga akan mampu atasin masalah/perasaan kita. Cuma Tuhan yang bisa karena ini antara kita personally sama Tuhan dan ketika kita berpaling sama Tuhan ada sukacita yang luar biasa dalam hati kita, ada perasaan damai, aman dan tentram. Pokoknya mantap deh! :)

Yah, jadi mari kita ketika masalah datang, jangan cepat nge-judge bahwa Tuhan jahat dan ga sayang sama kita, tapi mari kita pikir bahwa karena Tuhan sayang sama kita maka Dia mau ngangkat kita ke tempat yang lebih tinggi. Bahwa Dia mau jadiin kita menjadi anak-Nya yang luar biasa, maka kita harus dilatih untuk menjadi kuat.

Jadi anak Tuhan kita harus pikul salib, dan emang salib itu ga ringan. Salib itu berat dan kita pasti bisa terjatuh, cos even Jesus waktu mikul salib Dia sempat terjatuh, tapi Dia ga pernah nyerah pikul salib-Nya sampai ke tujuan. Karena disana ada kemenangan. Ketika Dia disalib maka iblis dikalahkan. Makanya kita pun harus meneladani Yesus. Pantang menyerah memikul salib demi satu tujuan sesuai panggilan hidup kita.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

2 comments:

admin siloam said...

Ada tujuan di balik setiap masalah yang ada, Tuhan mengijinkan masalah datang dengan maksud menguji kita dan mendekatkan diri kepada-Nya. Sebagai orang yang mengenal Kristus seharusnya bukan keadaan yang mempengaruhi kita, tapi sebaliknya kita yang mempengaruhi keadaan, mengubah atmosfer di sekitar kita... well kuncinya cuma satu... bersekutu dengan Tuhan secara pribadi, dengan begitu kita menjadi sahabat-Nya dan kita pasti tahu apa yang menjadi rencana-Nya... Keep growth sist....

Jilly Gabriella said...

yeap! pasti bro! :) hehe
itu cerita dah lewat! hohohoho..
kuncinya emang cuma bersekutu dengan Tuhan! ^^

hehe..
thanks for the support :)
let's growing!^^