Filosofi Mahatmah Gandhi

‎​
Seorang pria yg sudah tua hendak menumpang bus.Pada saat ia menginjakkan kakinya ketangga, salah satu sepatunya terlepas dan jatuh ke jalan. Lalu pintu tertutup dan bus mulai bergerak, sehingga ia tdk bisa memungut sepatu yg terlepas td.Lalu si bapak tua itu dgn tenang melepas sepatunya yg sebelah dan melemparkannya keluar jendela.
Seorang pemuda yg duduk dlm bus melihat kejadian itu, dan bertanya kepada si bapak tua, "Aku memperhatikan apa yg Anda lakukan Pak. Mengapa Anda melemparkan sepatu Anda yg sebelah juga ?" Si bapak tua menjawab, "Supaya siapapun yg menemukan sepatuku bisa memanfaatkannya."
Jadi dlm cerita di atas Mahatma Gandhi memahami filosofi dasar dalam hidup - jangan mempertahankan sesuatu hanya krn kamu ingin memilikinya/krn kamu tdk ingin orang lain memilikinya. Kita kehilangan banyak hal di sepanjang masa hidup. Kehilangan tersebut pada awalnya tampak seperti tidak adil dan merisaukan, tapi itu terjadi supaya ada perubahan positif yg terjadi dalam hidup kita.
Kalimat di atas tdk dpt diartikan kita hanya boleh kehilangan hal-hal jelek saja. Kadang, kita jg kehilangan hal baik. Ini semua dapat diartikan : supaya kita bisa mjd dewasa secara emosional dan spiritual, pertukaran antara kehilangan sesuatu dan mendapatkan sesuatu haruslah terjadi. Seperti si bapak tua dalam cerita, kita harus belajar untuk melepaskan sesuatu. Tuhan sdh menentukan bahwa memang itulah saatnya si bapak tua kehilangan sepatunya. Mungkin saja peristiwa itu terjadi supaya si bapak tua nantinya bisa mendapatkan sepasang sepatu yg lebih baik.
Satu sepatu hilang. Dan sepatu yang tinggal sebelah tidak akan banyak bernilai bagi si bapak. Tapi dgn melemparkannya ke luar jendela, sepatu itu akan menjadi hadiah yg berharga bagi gelandangan yang membutuhkan. Berkeras mempertahankannya tidak membuat kita atau dunia menjadi lebih baik, tapi memberikan dengan Tulus menjadi banyak orang terbantu dan bahagia

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

No comments: